PANGKEP - Dari hasil pantauan wartawan di beberapa desa di Pangkep terlihat ratusan hektare tanaman padi sawah musim tanam Desember 2022 - 2023 di sejumlah wilayah di Kabupaten Pangkep. Padi mati akibat terendam banjir.
"Di sejumlah desa sentral pertanian tanaman padi sawah yang mati akibat banjir beberapa kali terendam"
Kepala Desa Bulu Cindea Made Ali, SE yang dihubungi beberapa hari lalu di kantornya mengatakan bahwa banyak masyarakat kami padinya mati gara gara banjir, tiga kali menanam satu kali panen.
Tanaman padi yang mati atau rusak ini tersebar di lahan persawahan Desa Bulu Cindea dengan berbagai jenis tanaman padi, baik varietas impari maupun tanaman padi berteknologi Hazton.
Hal yang sama di Kelurahan Biraeng dan Kelurahan Kalabirang Kecamatan Minasatene juga terlihat Padi mati areal persawahan, dan belum ditanami pemilik sawah,
Menurut dg Bundu, warga kampung Padang Padang kelurahan Kalabirang bahwa lokasi sawahnya kembali ditanami usai banjir, tiga kali menanam sekali panen,
Baca juga:
Resign dari IT, Sukses Bertani Hidroponik
|
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep Agustina Wangsa, SP. MT yang dihubungi berkata bahwa silahkan hubungi sekertaris Dinas Pertanian Pangkep karena dirinya lagi cuti.
Kemudian Sekertaris Dinas Pertanian, saat ditanya terkait dengan asuransi petani berkata bahwa hal itu belum dijalankan sepenuhnya karena petani yang bersangkutan tidak bayar iuran. sebagaimana di persyaratan masuk asuransi pertanian.
Baca juga:
Kelompok Petani Muda Sukses Bisnis Pertanian
|
Namun demikian tetap akan memberikan Motivasi buat petani ke depan agar kiranya masuk asuransi pertanian. ( Herman Djide)