Bupati Bersama Kapolres dan Dandim 1421/ Pangkep Lepas Logistik Pilkades untuk Pulau Terluar

    Bupati Bersama Kapolres dan Dandim 1421/ Pangkep Lepas Logistik  Pilkades untuk Pulau Terluar
    Bupati Bersama Kapolres dan Dandim 1421/ Pangkep Lepas Logistik Pilkades untuk Pulau Terluar dihalaman kantor daerah Pangkep

    PANGKEP - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa(DPMD) mulai menyalurkan logistik pemilihan kepala desa(Pilkades) serentak 2022.

    Pelepasan logistik Pilkades serentak 2022 dilakukan langsung oleh bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau(MYL), didampingi Dandim 1421 Pangkep, Kapolres Pangkep, Sekretaris daerah(Sekda) dan Kepala DPMD, di halaman kantor bupati Pangkep, Senin(28/11/22).

    Bupati MYL berpesan agar Pilkades tahun ini bisa berjalan dengan kondisi aman dan bebas Covid-19.

    "Saya titipkan, agar pelaksanaan Pilkades berjalan aman jangan sampai ada konflik apalagi anarkis, "pesannya.

    Kepala DPMD Pangkep, Djajang mengatakan untuk hari ini disalurkan logistik Pilkades untuk kecamatan Liukang Tangaya.

    Sementara untuk logistik wilayah kecamatan Liukang Kalmas akan disalurkan 1 Desember, sementara untuk wilayah daratan disalurkan 3 Desember.

    "Kenapa kita dahulukan ke Lk Tangaya, karena medannya jauh dan berjauhan TPSnya sehingga dibutuhkan waktu lebih untuk mobilisasi, "katanya.

    Distribusi logistik ke kecamatan Liukang Tangaya mendapat pengawalan ketat oleh pihak keamanan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas.

    Pilkades serentak 2022 akan digelar oleh 31 desa se kabupaten Pangkep pada 5 Desember 2022.( Herman Djide)

    pangkep -sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Tingkatkan Produksi Hasil Pertanian, Bupati...

    Artikel Berikutnya

    BEM FK Unismuh  Gelar Ekspedisi Pulau, Upaya...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami