Rahabilitasi Bendungan Tabo Tabo Gunakan Anggaran 60 Milyar, Bupati Pangkep Harapkan Petani Bisa Lebih Maksimal Bertani

    Rahabilitasi Bendungan Tabo Tabo Gunakan Anggaran 60 Milyar, Bupati Pangkep Harapkan Petani Bisa Lebih Maksimal Bertani
    Rahabilitasi Bendungan Tabo Tabo Gunakan Anggaran 60 Milyar, Bupati Pangkep Harapkan Petani

    PANGKEP - Bupati Pangkep, H Muhammad Yusran Lalogau, SP, M, Si, yang kini menghadiri sosialisasi rehabilitasi bendungan Tabo Tabo dengan menelang anggaran 60 Milyar. Rabu (25/1/2022) diruang rapat wakil Bupati Pangkep.

    Bupati Pangkep mengharapkan dengan terwujudnya rehabilitasi bendungan Tabo-tabo ini masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari pembangunan yang dilakukan pemerintah. 

    "Yang kita harapkan dari bendungan ini yaitu bagaimana masyarakat kita, khususnya mungkin kelompok tani bisa merasakan apa yang dibangun oleh kita oleh pemerintah bisa dirasakan kepada masyarakat, "katanya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Pangkep Andi Irwan  melaksanakan Sosialisasi pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi Tabo-tabo, di ruang rapat wakil bupati Pangkep,  

    Tahun 2023, bendungan Tabo-tabo dilakukan pengerjaan rehabilitasi.

    Sosialiasai ini dihadiri oleh Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau(MYL), kepala Bappalitbangda, Camat, Lurah/Desa, Kapolsek dan Danramil yang terdampak irigasi Tabo-tabo.

     Andi Irwan menjelaskan sosialisasi dilakukan dengan mengundang pemangku kepentingan diharapkan agar informasi rehabilitasi bendungan Tabo-tabo cepat sampai ke masyarakat.

    Rehabilitasi bendungan Tabo-tabo lanjutnya, menggunakan anggaran Rp60 milyar dengan waktu pengerjaan setahun.

    "Pengerjaan yang akan dilaksanakan sepanjang 83 Km. Mulai dari saluran, pintu air, sipon termasuk pengendapan akan kita keruk, "katanya.

    Rehabilitasi bendungan Tabo-tabo merupakan kewenangan dari Balai Besar Wilayah Sungai(BBWS) Pompengan Jeneberang dan PT Citra selaku pemenang tender.

    "Tentu harapan kita, sedapat mungkin menggunakan pekerja lokal. Dampak Karena tidak adanya air nanti, pasti petani kita tidak bisa bertanam. Dengan kegiatan ini petani kita yang tadinya tidak bisa bertanam, diharap bisa ikut bekerja dalam kegiatan ini, "katanya.( Herman Djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Patroli Malam Polsek Bungoro Antisipasi...

    Artikel Berikutnya

    Semangat Kebersamaan Lurah Boriappaka Muh...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami